Lanjutan dari cerita ini π
Jum`at, 11 April 2014
Hari ini, kami akan meninggalkan Kyoto menuju Osaka dengan menggunakan kereta. Setelah sampai di TennojiΒ Station, kami pun menuju penginapan kami, Boarding House Osaka.Β Ada beberapa hal menarik yang terjadi dalam perjalanan menuju Osaka ini. Antara lain ketemu masinis kereta ganteng (Kalau menurut Teteh dan Uci sih, kalo menurut aku mukanya terlalu kayak anak kecil :D). Kemudian, bertemu dengan seorang laki-laki muda Jepang yang bisa berbahasa Indonesia pada saat kami sedang menanyakan arah kepada petugas stasiun. Si cowok Jepang yang bisa berbahasa Indonesia ini pun membantu kami sampai ke tempat naik kereta π Ah, baiknya…Katanya sih dia pernah tugas di Indonesia. Silahkan datang lagi ke Indonesia ya, Mas π Dan terakhir kami ternyata mendapat penginapan dengan tempat tidur ala Jepang (Futon), padahal kami pesannya bukan itu lho π Ah, terkabullah keinginan terpendam gue dan Teh Wie untuk merasakan tidur di futon…yokatta ^o^
Setelah beres-beres dan bersih-bersih, akhirnya kami pun siap mengeksplor Osaka. Tujuan kami di hari pertama di Osaka adalah menuju Ikuta Shrine, lalu dilanjutkan menuju Kobe Mosque, mesjid pertama di Jepang π

Doa seseorang di Ikuta Shrine : Menikah di tahun ini, kita berdua bisa membangun keluarga yang bahagia…Akihito β€ Tomo

Mampir ke sini sebelum ke Mesjid Kobe, dan bertemu dengan mas-mas dari Indonesia yang lagi jagain toko π Dan akhirnya belanja deh π
Bersyukur banget akhirnya bisa berkunjung ke mesjid ini dan melakukan shalat di tempat yang benar-benar layak π Karena selama kunjungan kali ini, kami cuma dua kali bisa shalat di tempat yang layak (Selain di hostel ya :-)), yaitu di SRIT waktu ikut pemilu dan Mesjid Kobe ini. Sisanya ya cuma bisa shalat di tempat-tempat yang terbuka deh πΒ Setelah selesai shalat Maghrib, kami pun meninggalkan Mesjid Kobe. See you again, Kobe Mosque π I know I`ll be back here again someday π
Dan kami pun kembali menuju hostel kami π
Biaya :
Maaf, untuk biayanya lupa nih π
Sabtu, 12 April 2014
Tujuan pertama kami di hari terakhir di Jepang ini adalah menuju Osaka Castle. Kebetulan di Osaka Castle ada peringatan 400 tahun perang antara klan Toyotomi dan Tokugawa, jadi ramai yang berkunjung ke Osaka Castle ini. Kalo yang mau tahu tentang sejarah perang antar klan ini, silahkan dilihat di sini ya π Setelah itu, menuju Shitennoji Temple sebagai tujuan terakhir kami di Jepang.Β Sebelum menuju Shitennoji Shrine, kami pun sempat mampir ke sebuah toko untuk beli oleh-oleh π Dan setelah selesai kunjungan ke Shitennoji Temple, kami pun masih menyempatkan diri untuk berkunjung ke toko ini lagi karena ternyata masih ada yang belum dapat jatah oleh-oleh dan gue pun akhirnya tergoda untuk membeli sebuah dompet kucing lucu berwarna pink setelah pada kunjungan pertama gue masih mikir untuk beli atau gak π Selain itu, pas mencari-cari Shitennoji Temple, bertemu dengan seorang pemuda ramah yang mau mengantarkan kami sampai menuju ke depan gerbang Shitennoji Temple tersebut. γγγγ¨γ π Setelah puas shopping, kami pun kembali ke hostel untuk mengambil barang-barang kami. Dan akhirnya kami pun menuju Kansai International Airport dengan menaiki kereta dari Tennoji Station. Pas naik kereta menuju airport ini, juga ada ceritanya lho π Jadi, kami naik kereta dari Stasiun Tennoji di gerbong paling akhir, yaitu gerbong ke-8. Dan kami berdiri tepat di depan ruangan masinis kereta. Pada saat kami sedang asyik ngobrol, sang masinis yang memang kelihatan dari awal kami naik kereta memperhatikan kami, menegur kami dan menanyakan apakah kami akan ke Kansai Airport (FYI, mungkin si masinis memperhatikan koper-koper yang kami bawa :D) Setelah kami menjawab iya, dia pun menjelaskan bahwa gerbong yang kami naiki ini tidak sampai menuju Kansai Airport. Dan yang menuju Kansai airport cuma gerbong 1 sampai 4. Dan kami disuruh pindah ke gerbong 4. Waaaa, kami pun langsung kaget dan panik π Kalo kami langsung pindah gerbong dari dalam kereta, itu gak mungkin karena lorongnya yang sempit sedangkan kami bawa koper. Akhirnya satu-satunya cara ya turun dari kereta untuk pindah gerbong pada saat kereta berhenti. Pas percobaan pertama, dari gerbong ke 8, kami cuma bisa berhasil naik ke gerbong ke 6. Di pemberhentian berikutnya, gue hampir bisa naik ke gerbong ke-4, tetapi karena Teteh dan Uci masih di belakang gue dan ada pemberitahuan bahwa pintu gerbong akan segera ditutup dan kereta mau jalan, akhirnya kami pun naik ke gerbong ke 5. Dan pada saat kereta berhenti lagi, akhirnya kami pun berhasil naik ke gerbong ke-4….yeeeeeyy *ngelap keringat* π
Kami sampai di Kansai airport sekitar pkl 20.30. Sambil menunggu waktu check in (Pesawat kami boarding jam 23.35, jadi kami rencana check in sekitar 1/2 10-an), kami pun makan malam terlebih dahulu dengan bekal yang telah disiapkan dari hostel. Setelah makan (Sekitar jam 21.00), kami pun memutuskan untuk check in terlebih dahulu sebelum belanja-belanja *lagi :D*. Dan ternyata antriannya sudah panjang pula π¦ Dan ditambah lagi kami sempat masuk ke antrian yang salah (Kami masuk ke antrian no baggage claim, sedangkan mestinya kami masuk ke antrian yang ada bagasinya), jadilah kami harus mengantri lagi dari awal π¦ Dan ternyata check ini pun memakan waktu yang cukup lama. Kami baru selesai antri sekitar 1/2 11. Dan harus check in lagi sekitar pkl. 23.00. Dengan waktu yang sangat terbatas itu, kami pun memutuskan untuk tetap belanja, padahal toko-tokonya udah pada tutup π¦ Dan akhirnya kami pun memutuskan untuk belanja di LAWSON aja π Setelah belanja, kami pun menuju ke boarding room dan siap untuk meningalkan Jepang…
γγγγͺγγζ₯ζ¬…I`ll be back again for sure…γΎγδΌγ π
Biaya :
Untuk biaya transport ke Osaka Castle dan Shitennoji : Lupa…
Entrance Fee Osaka Castle : JPY 600
Tennoji Station – Kansai Airport : JPY 640 (Kalau gak salah…)
THE END…..