Waktu saya pulang kampung ke Aceh dua tahun lalu, sepupu saya yang tinggal di Aceh bertanya kapan saya bakal berangkat lagi ke Jepang karena dia juga ingin pergi ke Jepang. Waktu itu saya jawab bahwa rencananya sih mau berangkat sekitar November 2017 kemarin karena saya dan teman saya setelah pulang dari Jepang tahun 2015 lalu bercita-cita untuk bikin halal tour organizer dan alhamdulillah bulan November yang lalu sudah ada satu grup yang dipandu ke Jepang oleh teman saya tersebut 🙂 Tetapi, karena salah seorang sepupu saya itu akan berkunjung ke Baitullah pada tahun 2017 tersebut, maka akhirnya rencana perjalanan ke Jepang ini diundur menjadi tahun ini. Dan karena saya belum pernah merasakan musim dingin di Tokyo dan berharap bisa melihat salju di sana (Yang ternyata ga kejadian 😦 Padahal 2 minggu sebelum saya berangkat, kota Tokyo dipenuhi oleh salju..). Dan karena saya ingin memperkenalkan bagian-bagian dari Jepang (Khususnya Tokyo dan Yokohama yang juga baru pertama kali ini saya kunjungi) yang ramah terhadap muslim, maka saya pun mencoba menyusun jadwal perjalanan kali ini dengan mengunjungi tempat-tempat ramah muslim serta daftar tempat makan halal yang ada di Tokyo dan Yokohama yang harus dicoba 🙂
Alhamdulillah misi tercapai dan saya sebagai pemandu wisata yang sedang dalam proses latihan berhasil menunjukkan ke saudara-saudara sepupu (Dan ponakan saya :D) bahwa Jepang juga merupakan tempat yang cukup “ramah” untuk muslim 🙂
Hari pertama, 14 Februari 2018 –> Seperti biasa kalau ke Jepang dengan si udara Asia, pasti saya akan tidur di Haneda Airport 🙂 #travellerhemat:D
Di hari pertama ini, kami melakukan kewajiban shalat di ruang shalat yang ada di Haneda Airport 🙂

Tim komplit siap memulai “Halal Japan Trip 2018” *Menunggu waktu menuju Haneda di KLIA 2, Kuala Lumpur*
Hari kedua, 15 Februari 2018 –> KLIA 2 –> Haneda Airport –> Asakusa dan sekitarnya

Asakusa, kami datang 🙂

Tujuan pertama : Sensoji pastinya 😀

Salah satu spot di Sensoji yang belum pernah saya jadikan tempat foto 😀

Halal ramen di Naritaya Asakusa : shouyu ramen & gorogoro ramen…美味しかった 🙂

Daftar menu 1

Daftar menu 2

Terus lanjut pakai kimono di tempat ini 🙂

Gadis Aceh berkimono di Asakusa 🙂

My sweet niece ❤
Hari kedua ini, karena badan lumayan kurang tidur, akhirnya kami cuma jalan jalan sebentar dgn kimono di Asakusa, dan kemudian kembali ke hotel untuk shalat dan istirahat biar segar keesokan harinya 😊
Hari ketiga, 16 Februari 2018 –> Tokyo Camii dan Tokyo Metropolitan Government Building
Agenda hari ke-2 ini merupakan agenda utama dari perjalanan Halal Japan Trip 2018 ini, yaitu berkunjung ke Tokyo Camii. Sejak pertama bikin jadwal perjalanan ini, saya sudah bercita cita untuk mengunjungi mesjid Tokyo Camii ini pada hari Jum’at agar bisa melihat bagaimana pelaksanaan shalat Jum'at
di mesjid Tokyo Camii ini. Dan alhamdulillah Allah mengijabah keinginan saya tersebut 🙂 Setelah itu, saya mengajak sepupu-sepupu saya ke Tokyo Government Metropolitan Building untuk menikmati Tokyo dari ketinggian secara gratis.

Siap menuju Tokyo Camii 🙂

Saat di stasiun Yoyogi Uehara dan sedang mencari-cari arah menuju ke Mesjid Tokyo Camii, bertemu dengan Kaori san, wanita Jepang yang pada saat itu juga akan menuju ke mesjid sehingga kami bisa jalan bersama ke mesjid dan ternyata sedang belajar bahasa Arab. Masya Allah 🙂

Suasana mesjid sebelum pelaksanaan shalat Jum’at 🙂

Alhamdulillah ❤

Setelah tadi bertemu dengan Kaori san di luar mesjid, saat selesai shalat Jum’at, kami bertemu dengan seorang gadis Jepang lain (Yang saya lupa tanya namanya :D) yang sedang mempelajari Islam karena tertarik dengan pemikiran-pemikiran Islam. Masyaa Allah, semoga Islam makin berkembang di Jepang ❤

Suasana jualan setelah shalat Jum’at 🙂

Semoga suatu hari juga bisa melihat mesjid di negara dengan bendera yang di sebelah kiri itu…Aamiin 🙂

Di manapun makannya, apa pun makanannya, minumnya tetap si Teh Botol Sosro #bukanendorse 😀

Cousins and me <3<3<3

Sampai jumpa lagi, Tokyo Camii 🙂

@ Tokyo Metropolitan Government Building

Ketemuan lagi dengan si murid di Stasiun Ueno 🙂
Hari keempat, 17 Februari 2018 –> Harajuku dan sekitarnya
Pada hari ke-4 ini, tujuan Halal Japan Trip 2018 adalah Harajuku dan sekitarnya. Dan akhirnya setelah nyerah baca google map dan berkali-kali nanya ke orang, akhirnya nemuin juga tempat makan halal dan tempat shalat di daerah Harajuku ini 🙂

Jumpa lagi dengan Stasiun Harajuku 🙂

Takeshita Street aka Takeshita Doori

Shopping time 😀

Wefie di Harajuku…Kenapa muka saya mengkerut ya 😀

Ada Mario dan Luigi Brothers lagi di Harajuku 😀

@ Kuil Meiji

Setelah beberapa kali ngegoogle di google map dan berkali-kali nanya ke orang, akhirnya alhamdulillah wa syukurillah ketemu juga si resto kebab halal ini 🙂

Mamo Kebab Halal

Salah satu tempat shalat di Harajuku adalah di lantai 2 sebuah toko kaos bernama “Celtic Park” yang terletak di Takeshita Street. Dan toko ini gak ada papan namanya 😦

Tempat shalat di gudang Celtic Park 🙂
Di malam terakhir di Tokyo ini, akhirnya sepupu saya tergoda untuk naik becak ala Jepang atau dalam bahasa Jepangnya disebut “Jinrikisha”. Tadinya kami berniat untuk naik si becak di depan Sensoji setelah beristirahat dan menaruh barang di hostel (Karena kata sepupu saya gak cakep banget sih mau naik becak Jepang tapi bawa tentengan kantong plastik :D). Tapi setelah keluar dari hostel dan kembali ke area Sensoji, ternyata sudah gak ada tukang becak satu pun 😦 Padahal itu masih jam 7 malam lho, dan pas kembali ke hotel satu jam sebelumnya masih banyak tukang becak yang berkeliaran di depan Sensoji. Hik..hik..pertanda kayaknya sepupu sepupu saya itu memang harus balik ke Tokyo deh 🙂
Hari kelima, 18 Februari 2018 –> Yokohama, here we come ❤ ❤ ❤
Agenda hari terakhir ini adalah ke Yokohama yeyyy 🙂 Senang banget sayanya juga karena ini juga merupakan kali pertama saya ke Yokohama. Dan alhamdulillah saya jadi suka banget sama Yokohama…Yokohama, I am in love <3<3<3

Sampai jumpa, Khaosan Kabuki 🙂

Tujuan pertama di Shin Yokohama…

Bagian dalam ramen museum

Akhirnya Yokohama 🙂

Ruang shalat di World Porters Yokohama lantai 6

Sebelum menggunakan ruang shalat, kita harus minta izin ke resepsionis di lantai 1 untuk mengisi form seperti di atas dan mendapatkan kata sandi 🙂

Ruang shalat yang sangat luas 🙂

Buku panduan 🙂

Tersedia juga mukenah dan sajadah…Alhamdulillah 🙂

Makan siang dulu di sini 🙂

Cuma lewat saja karena sudah keburu kepengen main di Cosmo World dan takut gak ada waktu lagi kalau masuk ke sini 😀

Saatnya bermain…Tempat ini buat saya sangat direkomendasikan banget. Tidak ada tiket masuk, dan cuma bayar wahana yang akan kita naiki saja 🙂 Bisa jadi alternatif sebagai pengganti bagi yang menganggap tiket ke Disneyland or Disney Sea kemahalan kayak saya 😀

Sejak pertama tahu si Cosmo World ini, cita-cita banget harus naik Cosmo Clock 21 ini alias bianglala ala Cosmo World 🙂

Tiket untuk naik seharga JPY 800 (Harganya ketutupan tangan saya :D)

Pose damai dari dalam si bianglala 😀

Sampai jumpa lagi Tokyo, sampai jumpa lagi Yokohama 🙂 Kami pasti kembali <3<3
Ah mbak Inong, mupeng aku hehe. Tokyo Camii nya turki sekali ya arsitekturnya. Pake bhs turki jg, camii = masjid.
Waa, baru tahu saya kalau bahasa Turkinya mesjid itu Camii..thank you informasinya, Mbak 😊 Aku sebenarnya mau lebih banyak foto foto bagian dalamnya, cuma gak enak karena sebenarnya ada larangan gak boleh foto pas shalat..jadi pas sepi aja aku foto 🙂
Mudah mudahan suatu hari Mbak bisa ke sini juga dan saya bisa ke mesjid di Turki..Aamiin ya, Mbak 🙏🙏🙏
Iya, mbak. Masjid = cami (dibaca jami), kalo musholla (spt yg di mall2 gitu) disebut mescit (dibaca mesjit). Bolak-balik dikit lah sm kita hehe).
Aamiin aamiin, semoga bisa sampe sana. Pengeeen ramen-nya hahah pecinta mie. Semoga mbak sampe ke sini jg. Colek-colek yah nanti.
Iya, nah kalo Jamii aku tahu karena di Jakarta sering juga dgr kata mesjid Jamii..Sip, insyaa Allah kalau sampai ke Turki pasti aku colek colek Mbak 😊😊😊
Jadi kangen Tokyo!!! Tokyo memang asyik banget sih ya kotanya!! 😀
Setuju, Ko 😊 kalau aku emang selalu pengen balik ke Tokyo 😊
Serunyaaa.. ternyata relatif mudah juga ya nemu tempat sholat di Tokyo 🙂
Iya, alhamdulillah sekarang jadi lebih mudah dan lebih banyak tempat shalat dan makanan halal di Tokyo, Christa 😊
kewl ya icut walau jalan-jalan di negara non muslim begini tetap bisa melaksanakan ibadah dan tetap bisa makan halal.
Iya, kewl dan alhamdulillah banget pastinya 🙂
Pingback: Numpang mejeng….. | pinkuonna
itu muridnya..kirain suaminya hehe
Ha..ha..semoga nanti saya bisa foto di Jepang ma suami ya, Mas 😊